Jumat, 23 April 2010

Wahai adik ku rahma...

kamaren aku malas untuk berangkat kuliah, tapi aku diperintahkan untuk berangkat oleh Nya, dan au pun menuruti perintahnya ternyata banyak hal yang telah dipersiapkan oleh Nya untuk ku dihari itu, mulai dari seorang teman yang sudah aku anggap  seperti adiku sendiri, ternyata Dia ingin aku mendengarkan cerita dari adik ku itu, Dia memerintahkan ku untuk mendengarkan  cerita nya, panggil saja adik ku itu dengan panggilan rahma, dia bercerita ingin mengikuti lomba karya tulis, dan dia telah  membuat beberapa episode dari cerita yang menurut saya cerita yang menyentuh, dan sangat menyentuh, cerita pertama yang telah  dia buat membuat air mata ini menitik satu demi satu..cerita kedua yang dia buat membuat hati ini bergetar, dan cerita ketiga yang dia buat membuat mata ku berkaca-kaca, tapi rasanya aku ingin menangis saat membaca cerita ketiga yang telah dibuat oleh rahma tapi aku menahannya, karena aku sedang berada ditempat umum saat itu, dan ada rahma juga disamping ku, dan tidak mungkin kuteteskn air mata itu.
setelah aku selesai membaca cerita yang telah dibuatnya, dia pun melontarkan pernyataan bahwa dia meminta pendapatku dari cerita yang telah dibuat olehnya, aku pun mengacungkan kedua jempol tangan ku pada ny, dan aku melihat senyum diraut wajah nya. dan kami  bercerita panjang lebar, dan ternyata memang Dia yang telah merencanakan pertemuan ku dengan rahma di hari itu, alhamdulillah ya ROBB
setelah bercerita panjang lebar, aku dan rahma sholat dzhuhur berdua, di mushola kampus kami, aku sholat duluan dan dia ternyata mengikuti  sholat ku, dan spontan aku pun menjadi imam dalam sholat itu, setelah usai sholat, dia mengulurkan tangannya pada ku, dan aku pun mengulurkan  tangan ku padanya, dan dia pun mencium tangan ku, saat dia mencium tanganku aku serasa menjadi seorang ibu untuk nya, seorang ibu yang mendengarkan cerita nya, seorang ibu yang mendengarkan keluh kesah anaknya, seorang ibu yang berusaha memberikan senyuman pada anaknya, seorang ibu yang ada  disamping anaknya saat anaknya membutuhkan ibunya. semoga ALLAH SWT menuntun mu rahma dijalaNya. kamu sudah ku anggap seperti adiku sendiri walaupun aku tak selalu ada didekatmu saat kau ada masalah, walaupun aku tak selalu ada didekat mu saat kau butuh teman cerita walaupun aku tak selalu ada didekat mu saat kau ingin meteskan air mata kesedihan, tapi aku yakin Dia selalu berada disisi mu adik ku, Dia selalu menjaga mu Dia selalu bersama mu, Dia selalu mengusap air mata yang menetes dipipi mu, Dia akan selalu hadir saat kau membutuhkan Nya.
setelah kami sholat bersama, dan kami teruskan cerita yang sempat ditunda sementara waktu, dengan kehadiran beberapa teman saat kami bercerita  didepan mushola itu, suasana ceria hadir disekeliling kami, canda tawa, gelak kalakar, bahagia, senyuman tulus, hadir diwajah rahma kala itu aku lihat dia merasakan kebahagiaan saat itu, tidak lama kemudian kebahagiaan itu pergi seiring dengan waktu, karena teman-teman yang hadir  disekitar kami saat itu harus kembali keruangan belajar mereka masing-masing. aku dan rahma kembali berdua, dia meneruskan cerita-ceritanya dia terus meminta pendapatku, ada satu hal yang diungkapkan di bibirnya bahwa, saat ini dia mencari seorang pembimbing spritualnya, tadinya dia ingin menjadikan usdtaszah pesantrenya menjadi pembimbing spritualnya, ustadzah itu dia kenal disaat dia sekolah dipadang panjang tepatnya pesantren diniyah putri, tapi usdtadzah itu sepertinya tidak bisa karena dia terlalu sibuk, dan dia ingin mencari pembimbing itu 
wahai adik yang ku sayangi, seandainya kau telah menemukan jalan Nya, kau tidak butuh lagi pembimbing spritual, seandainya kau telah menemukan jalan Nya kau tidak akan pernah merasakan kesedihan, seandainya kau telah menemukan jalan Nya kau tidak akan butuh manusia satu pu jua, tapi ALLAH berkehendak lain pada mu 
wahai adik ku, begini skenario ALLAH yang diberikanya untuk mu, tapu aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk mu, karena aku bukan siapa-siapa, karena aku tak punya apa-apa, karena aku tak bisa apa-apa, tetapi jika ALLAH berkehendak lain pada mu wahai adik ku yakin lah jalan hidup mu indah bersama Nya,kau akan rasakan kebahagiaan disisi Nya, tak satupun kurang dalam hari-hari mu, tak satu tetes pun kau akan meneteskan air mata mu, kecuali air mata kebahagiaan bersama Nya.
teruskan bakat mu wahai adik ku, kamu diberikan kelebihan oleh Nya, gali terus bakat yang telah ditanamkanya didiri mu adik ku, latih bakat yang telah diberi Nya pada mu terus menulis, tulis semua yang kau inginkan, terus berkarya karyakan apa yang kau punya, sehingga duania melihat mu, melihat seorang rahma yang sukses dengan karya-karya nya, karena Dia akan menuntun mu untuk itu adik ku.
hanya doa yang bisa aku kirimkan untuk mu wahai adiku ku, hanya doa yang aku haturkan pada Nya untuk mu, tapi sesungguh nya jikalaupun aku tidak berdoa, aku yakin, Dia mempunyai  rencana besar untuk mu wahai adik ku, tanpa aku pun kamu akan selalu bersama Nya. karena Dia menyayangi mu, karena Dia melindungi mu, karena Dia selalu bersama mu, karena Dia tau apa yang kau butuhkan, dan karena Dia akan memberikan apa yang kau butuhkan.
aku berpesan pada mu, bersyukurlah atas apa yang telah diberikan oleh Nya pada mu, bersyukurlah pada Nya, dan hanya pada Nya syukur itu pantas kau haturkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar