Selasa, 20 November 2012

Tak semudah yang direncanakan

menyangi seseorang dan disayangi adalah damba setiap insan. saling mencintai adalah damba, namun terkadang semua yang di inginkan tak semua akan terwujud, ada problem dan masalah adalah tantangan dalam hidup ini.

 ketika kita menyangi seseorang yang menyangi kita, dunia serasa surga, saling mengisi menghiasi dan melengkapi satu dengan yang lainya, hilang salah satu adalah duka, ketika berjumpa dari perpisahan seperti mendaptkan anugrah terindah dari yang maha kuasa. dan bersyukurlah bagi mereka yang bisa merasakan rasa itu.

kecewa berat ketika kita menyangi seseorang yang tak membalas sayang nya kepadaa kita, bukan karena kita lemah atau lebih buruk dari dia, tapi karena Allah juga yang membuat skenario kehidupan seperti ini. tak semudah yaang diharaapkan daan tak seindaah yaang dibayngkan. sekaraang mungkin kitaa bisa survive utnuk bersama dia yang tak menyaangi kita tapi suatu saat akan ada waktu yang tepat untuk mengungkap raasa yang terpendam itu. dan padaa khirnyaa perpisahan adalah jalan keluaarnya.

namun bingung ketika kita disayangi oraang yaang kitaa tidak bisaa sayangi sebgai kekasih, dan tak punyaa keberanian untuk melukai dia yang telah menyangi kita dengan tulus. sayang nya pdaa kita tak ada yang salah, tapi kita sendiri tak bisa memksaakan diri kita untuk menyaangi diaa sebagai kekasi apalagi pendaamping hidup. namun ketika sayng itu sebagai seorang kakak atau sayang kepaada teman itu mungkin kitaa berikn, namun apakah akan kita biaarkan rasaa ini berlarut?? padaa daasaranya  kita terus menyakiti dia yaang menyangi kita dengan tulus. naamun lisan ini tak kuasa untuk berkta dan sungguh diriku pun takut kehilngan dia yang telh menyangi ku dengan tulus.

ditas semua dera daan derita yang terjaadi sayang itu taak akan pernah berbohong. dan serahkan sayang itu pada Allah saja yang memiliki segalanya.  bertemu dengan canda dan tawa suatu saat kita pun akan berpisah dengan canda tawa.

tuhan yang maha kuat, yang maha memiliki segala, mohon untuk menguatkan hamba gar bisa mengatakan yang sejujurnya kepada dia yng telah tulus menyaangi haamba, krena rasa engkau yng memberikan raasa, dan dengan keykinan pula rasa ini tempaatkan pada temptnya ya Allah.

Kamis, 26 Januari 2012

ingin rasanya kembali kepada kondisoi dimana saya benar-benar merasa tenang, dengan kesendirian. sendiri yang membawa kenyamanan, sendiri yang merasa bebas bergerak, walau diluar sana menyangkal bahwa saya berubah 180 derajat, no metter why...and what ever you say, tp jujur dalam kondisi itu aku merasakan ketenangan, atenang yang tiada tara, batin ringan diri nyaman, tiadaa beban pikiran, semua terasaa indah dengan NYa selalu bersama Nya,
kini kurasa, banyak perlwanan diri yaang aku sendiri lakukan terhadapat ketentuan Nya, sehingga aku sendiri pula yang akan merasakan akibatnya. banyak aktifitas yang ku laakukan, didepan mata kemurkaan, kebohongan aterhadapa diri sendiri, tapi akaau tak maampu berbuat apa2, hanya Dia yang tau kondisi saat ini, sunggu aku tak ingini situaasi seperpti ini, lalu kemana kaki hendak di lngkahkan mencari t4 nan bersih?? atau memang sudah tidak ada t4 yang mersih dimuka bumi ini..bagaimana bisa bersih manusianya tidaja tidak berusaha membersihkan diri sendiri., sperti diriku, diberikana ketntuan msh saja melakukan perlawanan terhadap ketentuan tersebut..oh, m god..please, fokus laah wahai diri!