Jumat, 01 Juli 2011

tak tau kenapa aku rasakan aku tak berarti

dear diari ku, baru2 ini aku menghadapi ujian br, amemang hal ini bukanlah hal baru yang ku alami, manum hal ini sudah lama menjadi amasalah dlm diriku, entah ini hanya prasangka dalam hati ku seorang atau memang begini adanya kondisi nya.
aku tau aku seorang pribadi yang mandir, dan sangat mandiri menurut ku, karena memang orang tua ku mendidik ku dengan cara itu. anamun dalam setiap kemandirian itu, aku tetap seorang anak yang membutuhkan perhatian, bukan malah dibiarkan tanpa ada perhatian. sedih terkadang kalau ku harus mengingat hal ini dan sangat sedih lagi ketika ku membandingkan bagaimana orang tua ku memberikan protek terhadap kakak ku, dan memberikan tolerir yang terlalu kepada ku, bahkan kalau ku bilang bukan lagi toleriri, tapi memang tak perlu ada lagi kontrol.
diari, disaat aku kuat, mungkin hal itu tak kan jadi masalh bagi ku, namun ketika diriku lemah, dan membuthkan pengutan dari keluarga ku terutama dari orang tuaku, diri ini serasa tak memiliki keluarga. tau kah kau diari ku, dulu pernah sekali aku menguji keluarga ku, aku tidak menelfon atau menghubungi mereka, aku menantikan biar mereka yang menghubungiku. tapi apa,tau kah kau diari, saat itu, ahampir 2 bulan aku tak dihubungi. bagaimana aku tak merasa jadi anak y terbuang, sudah jauh dari keluarga tidak pula mendapatkan perhatian.
tapi apa dayaku atas sikap orang tuaku pada ku. mereka tetap adalah orang tua bagiku, darah daging ku. dan mereka juga manusia tak luput dar kekurangan. tp seandainya ma, pa, posisikan diri mama n papa jd diri ku, mungkin mama n papa akan meraksakan hal sama. tapi dari sekian kekurangan y aorang tua ku miliki ya robb, ku syukuri nikmat mu telah memberikan hamba orang tua terbaik untuk ku.
sesungguhnya aku tak mampu mengendalikan siapapun, dan tak kan pernah mampu untuk merubah  siapapun. yang dapat aku kendalikan hanyalah diri hamaba sendiri, dan yang dapat hamba rubah ya diri hamba sendiri atas izin engkau robb.
mereka, selalu khawatir jika berkaitan dengan urusan kakak, selalu minta bantuan ku jika ingin menyampaikn sesuatu kepada kakak, ajika hal terasebut, pasti mereka dahulu y menghubungi ku, tapi jika berkaitan dengan urusan ku, sealu aku yang menghubungi. seanfdainya tidak aku mulai untuk menghubungi mungkin aku sendiri yang akan menjalani nya sendiri.
robb, seandainya izin mu turun pada ku, untuk hidup benar2 mandiri tanpa harus membebani orang tuaku lg, tanpa harus menjadi beban buat mereka. hamba akan jalani robb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar